Selasa, November 09, 2010

Pasca Melahirkan

Selama hamil, setiap bulan aku pergi ke bidan dekat rumahku. Selain dekat, murah (Rp 20.000, include vitamin). Menurut perkiraan bidan aku melahirkan Tgl 6 Maret 2010.

Dan aku janjian dengan bidannya ketemu dokter yang mengoperasiku sekitar tanggal 28 Febuary , karena aku ingin caesar.

Aku khawatir, sebab menurut perhitunganku aku melahirkan lebih cepat 2 minggu dari perkiraan ibu bidan, sekitar 21 Febuary. Oleh sebab itu aku mengikuti saran suami untuk memeriksakan diri di RS. Hermina Daan Mogot, dan dia minta aku di periksa oleh dokter wanita.



Waktu itu kejadiannya hari Sabtu, tgl 12 Febuary 2010. Aku lihat ini dokternya wanita, masih muda, dan jutek. Kayanya be..te... ngelihat aku (Dalam hati salah apa aku? Selalu di benci orang). Lalu aku di USG, katanya "ini Cewek, sebentar-sebentar ini ada testisnya tapi tidak ada penisnya." Akukan jadi kesel, kesannya ini dokter belajaran, tidak bisa menentukan jenis kelamin bayiku, emangnya bayiku "bencong", kagak ada "tititnya".

Setelah itu dia meminta aku untuk tes ini, itu, kesannya aku penyakitan. Lalu aku di kasih gambar hasil USG (Pdhl tidak minta), dan di suruh datang lagi minggu depan.



Ketika aku ingin tes, sang suster untung baik hati, dia berkata "Tes kaya begini mah, 2/3 hari melahirkan, memangnya ibu sudah mau melahirkan?"

"Belum, aku belum mau melahirkan, malah hari Sabtu depan di suruh datang lagi. Memang berapa Harga tesnya?"

"Sekitar Rp 700.000,-, dan mendingan ibu ambil tes darah saja, yg satunya lagi tidak usah, kalau tes darah sekitar Rp 300.000,- " (Suster yg di sampingnya melotot, karena harusnya dia tidak boleh ngomong kaya gitu, itu urusan dokternya)

"Oh....., gitu, kalau gitu saya ambil tes darahnya saja"



Akhirnya aku ke Lab, dan tesnya bisa diambil hari Kamis, Tgl 18 Febuary 2010.



Ketika menuju ke kasir, kami sempat berantem, dia menyuruh aku menebus obatnya, aku bilang "Buat apa, obatnya isinya vitamin doang, sama kaya punya bidan, tidak usah!, lagian saya udah mau melahirkan, entar obatnya cuma di buang."



Di depan kasir, di total semuanya Rp 630,000,-. Otamatis saya bertanya "Apa saja bu, sampai segitu."

"Periksa 160 rb, tes lab 300 rb, gambar usg 170 rb."

"Bu, saya tidak minta gambar usg, kalau gitu gambarnya saya kembaliin saja." (Di bidan saja usg + dokter + gambar usg cuma 80 rb)

Kasirnya langsung menatap dgn be...te.... gitu, langsung gambar usg jd 45 rb, total semua 500 rb lebih dikit.



Kalau aku orang kaya duit 200, 300 rb merem aja, Lho... aku orang susah, periksa aja masih di bidan. Karena aku masih jadi orang susah, jadi harus lebih tebal muka, lebih pintar, lebih hemat, lebih perhitungan dalam segala hal, soalnya kalau salah perhitungan, hutang bisa dimana-mana.



Mungkin karena terlalu tebal muka, jadinya malu-maluin, makanya di benci orang, bahkan suami sendiri. Hiks... hiks.... yang sayang sama aku cuma yang diatas (putus asa......)





bersambung ke... melahirkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar