Rabu, Februari 22, 2012

Foto Roh Gentayangan







Ini kejadiannya terjadi di hari Minggu, 5 Febuary 2012, kira-kira pukul 8.00 malam.

Waktu itu kami ber-6 (Suami, 2 anak, 2 teman suami) habis dari Roxy Mas, terus Sang Suami berserta temannya mencukur botak rambutnya. Sebagai kenang-kenangan minta di foto tuh.... pake kamera hp android milik teman Sang Suami di rumah Sang Suami. Yah aku foto, aku foto asal-asalan aja, main jepret-jepret terus.

Lalu karena gambarnya buram (ih.... merinding) aku panggil yg punya empunya kamera, "Koq hp mahal-mahal tapi gambarnya buram" Dia menghampiri disisiku dan melihat hpnya, lalu berteriak "Cen-cen.....!, ini gambar apa, itu..... itu ada apa di kamera" Aku sempat bingung, ini orang kenapa teriak-teriak,(biasa aja kali......! dalam hati) dgn ogah-ogahan, aku lihat kameranya, ternyata ada hantunya di belakang atas kompor, mana lagi masak air panas buat mandi lagi.(kenapa g ngetik beginian di malam hari, mana bunyi 'gluduk melulu', aduh cucian g di belakang rumah belum di angkat lagi, dalam nama Yesus, tutup bungkus dengan darah Yesus) Langsung panic mood on. Habis hantunya ngeliat kamera, udah deh aku nempel sama org yg plg dekat, minta ditemenin matiin kompor.

Lgs keadaan hening, Sang suami malah pura-pura kgk mau tahu, sambil main mobil-mobilan bersama anaknya yg plg kecil, ada yg lsg mandi, ada yg menikmati rambut baru, puteriku mlh cuek aja, 'plg mama di kerjain, itu kan foto bohongan.' Benar juga pemikiran puteriku, aku jd penasaran, aku hampiri yg empunya hp,
'Agus (pasti lahirnya bulan Agustus), g liat lagi dong fotonya......'
Di kasih hp-nya....'

Mana fotonya......'

Rupanya sudah di hapus sama dia, (Jgn-jgn dia juga takut, makanya lsg di hapus), karena masih penasaran aku lihat foto sebelumnya, ih......... ternyata ada tiga foto, Hantunya seperti melayang dari tembok sebelah, seperti terbang di depan mereka dan ke belakang dapur.

Karena masih ketakutan, aku tidak memperhatikan lebih jauh lagi.

Lalu aku minta foto tersebut jgn di hapus, disimpan di komputer.

Setelah beberapa hari, rasa takut sedikit berkurang, rasa penasaran bertambah, ini asli atau palsu......., aku ingin melihatnya lagi, ternyata sudah di hapus sama Sang Suami, eh...... ternyata masih ada sisa satu yg plg buram, karena mata Sang Suami rada '......' tidak terlihat olehnya (soalnya foto tersebut kalau di lihat sekilas, kgk terlihat, benar-benar transparan, jadi harus di perhatikan), lsg aku simpan di folderku, dan ku perhatikan,

Kalau ini palsu, untuk ukuran make up terlalu sempurna, karena pucatnya alami seperti tidak ada darah, hitam di matanyapun terlihat alami.

Rambutnya terlihat bersih, walaupun berantakan, rambut alami,

Bajunya kalau hantu bohongan (ih merinding....... lagi) biasanya tidak berkerah, ini berkerah seperti anak sekolah, dan di kepalanya seperti luka.

Ekspresi mukanya itu loh......, bisa berubah, kadang-kadang terlihat seperti tersenyum, entar dilihat lagi, seperti orang sedih, kesal, etc

Dan cantik seperti bibi Lung dalam Film Yoko.




Jadi setelah di pertimbangan dan diteliti, kesimpulannya ini 80% asli.

Yg 20%-nya lagi masih ragu-ragu, aku tidak mengerti, Mengapa hal ini terjadi pada diriku? Seharusnya kan..... tidak mungkin, karena aku ini anak Tuhan, Roh aku harusnya lebih besar dari dunia ini, mengapa.......? mengapa.......? Harusnya hantu takut sama aku, mengapa... ini berani menampakan diri. Sungguh tidak di mengerti...?

Oh...... sungguh mudah di mengerti, bagaimana rohnya bisa lebih besar, doa aja jarang, puasa kagak pernah, hiks....... hiksss............



Minggu depannya si Agus ini datang lagi, lsg deh aku tanyain tentang ke-3 foto tsb, katanya sudah di hapus.




Ini pas lagi foto yg tidak ada hantunya



Ini yg ada roh-nya, td-nya ada 3, kalau di cepetin kaya terbang dari tembok tetangga, melintas di tengah, ke cross trainner (mau di jual 10 jt, kalau berminat via email), terus di atas kompor.



Bandingka dengan ekspresi bibi Lung


Ini keadaan rumahku yg sebenarnya, terang dan dgn memakai kamdigku (kdg kalau di pikirin orang ini lucu juga, habis mandi minta foto bareng lagi)


1 komentar: